Langsung ke konten utama

kafe kopi cimbang WUBI


     AWAL PEMBUATAN KAFE SEBAGAI TEMPAT NONGRONG


Di awal tahun 2017  sepulang nya dari ladang  pada sore hari cuaca yang cerah saya duduk berdiam diri hanya di temani secangkir kopi sambal melihat ke indahan panora alam gunung sinabung dan saya mencoba mebiasakan diri setiap sore duduk di tempat yang sama dan ke esokan harinya saya mengajak warga minum kopi di sore harii di pinggir jurang sambil berceria keluh kesah yang di lakukan seharian ini tak terasa matahari sudah mulai terbenam serta memancarkan cahaya ke emasan menyelimuti awan di atas gunung sinabung, lalu saya mencoba ambil gambar untuk di posting ke akun Fb ternyata dapat respon yang bagus , banyak komentar yang bertanya di manakah ituu..?? saya bilang di cimbang mari merapat minum kopi di cimbang sambil menikmati alam gunung sinabung..
Beberapa minggu kemudian sudah mulai banyak yang berdatangan tujuannya bukan minum kopi tetapi melihat letusan gunung sinabung dari desa cimbang, saya pasang tenda untuk penaung dan saya mencoba memberikan serta mengenalkan produk kami kopi di bagi-bagi secara gratis untuk mencicipinya.
Berselang beberapa bulan bnyak temen temen memberikan masukan dan inspirasi bagaimana kalo kita diskusi sambil ngopi di desa cimbang, menyatukan para petani di cimbang dan para petani membbawa kopinya sendiri dari ladang masing-masing di proses di cimbang dan bahkan bisa langsung di seduh di cimbang  ahirnya pada bulan maret 2017 terbuat lah perlahan lahan bangunan berdiri lantai dua tujuannya di lantai atas akan di buat tempat pertemuan para petani di lingkaran sunabung  untuk diskusi.

Inilalah kafe kami tempat nongkrong sambal diskusi beberapa petani





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Green house Penjemuran kopi

Sudah hampir 95% produksi biji kopi di Indonesia yang dihasilkan oleh para petani langsung. entitas ini secara langsung berkontribusi terhadap peningkatan produksi dan konsistensi mutu biji kopi nasional peran ini diembannya sejak dari panen buah kopi sampai akhir proses pasca panen, yaitu pengeringan. sayangnya sebagian petani masih belum lepas dari kebiasaan mengeringkan hasil panennya selain cara penjemuran. untuk menjaga mutu dan waktu proses bukan menjadi ukuran dan tidak terkontrol dengan baik wajar saja jika hasil biji kopi kering menjadi tidak konsisten. Bahkan sering terjadi kadar air biji kering akhir masih di atas 15 hingga 17% yang seharusnya 12,5% beruntung petani milenial sudah memiliki cara pandang baru tentang fitur mutu biji kopi dan efisiensi produksi metode penjemuran yang ada ada di mulai diangkat ke kasta lebih tinggi dan lebih kekinian pada saat ini setelah melewati fase proses rambangan hasil panen petik merah langsung dihamparkan di atas meja pengering da...