Langsung ke konten utama

Kopi Cimbang Sinabung


Pasca panen Kopi Arabika untuk Mencapai Kualitas Terbaik
Kopi Cimbang Sinabung


Kabupaten KARO provinsi Sumatera Utara adalah  merupakan salah satu suatu daerah penanam kopi Arabika terluas Sehingga tanaman ini menjadi komoditas primadona yang menjadi andalan sumber pendapatan masyarakat dan pemerintah daerah KARO Yang sebelumnya tanaman andalan nya adalah tanaman jeruk yang biasa di sebut jeruk berastagi.
Untuk keberlanjutan kopi Arabika KARO semua pihak harus berupaya maksimal menjaga kualitas yang dikehendaki pembeli (buyer), sebab pembeli adalah raja yang ingin dipenuhi selera dan kemauannya.
Menurut hasil penelitian  beberapa  tahun yang lalu, permasalahan kopi Arabika Spesialty dari KARO adalah cacat citarasa, di karenakan tidak adanya budidaya yang baik serta jenis cacat citarasa utamanya pada fermented atau stinkermouldy dan earthy. Cacat citarasa tersebut terutama disebabkan oleh penanganan panen dan pasca panen yang tidak merujuk kepada suatu standar atau ketentuan.
PANEN
Panen adalah suatu kegiatan pemetikan buah kopi yang merah dari tangkainya dalam bahasa KARO disebut "mumahi". Buah yang dipetik umumnya sudah matang optimum, warna merah menyala, daging buah lunak, berlendir, terasa manis dan tidak tercampur dengan buah yang hijau atau muda. Buah muda yang terpetik menyebabkan pecahnya biji pada saat dipulper dan mengakibatkan cacat fisik pada kepingan biji.
Musim panen di dataran tinggi KARO biasanya pada bulan Maret-Juni dan bulan September-Desember, interval waktu panen tanaman kopi 7-10 hari sekali. Panen terlambat akan menyebabkan buah rontok dan jatuh ke tanah dan salah satu penyebab hilangnya hasil panen.
Kantong panen dan karung tempat hasill panen, tidak digunakan bahan yang berasal dari bekas kemasan pupuk, pestisida dan bahan kimia serta produk yang berbau tidak sedap.
SORTASI BUAH GELONDONG MERAH
Setelah kopi dipanen, buah kopi yang terpetik muda, warna hijau atau kuning harus diambil dan dipisahkan secara manual, sedangkan buah yang cacat terserang hama penyakit dapat dipisahkan dengan merendam gelondong merah tersebut ke dalam air, buah yang rusak biasanya terampung dipermukaan.
Tujuan proses sortasi ini dilakukan adalah untuk menjamin kualitas biji tidak cacat fisik dan citarasa yang sesuai standar mutu.
PENGUPASAN KULIT BUAH (PULPING)
Pengupasan kulit buah atau pulping bertujuan untuk memisahkan kepingan biji kopi (gabah) dari kulit merah yang masih berlendir. Gelondong merah harus dipulping pada hari panennya agar tidak busuk, sebab biji kopi bersipat higroskopis mudah menyerap bau apapun yang ada disekitarnya dan itulah salah satu penyebab kerusakan citarasa (fermented).
FERMENTASI (FERMENTATION)
Biji kopi hasil  pulping harus difermentasi 10-12 jam guna untuk meluruhkan lapisan lendir yang menyatu dengan kulit tanduk biji kopi, sehingga mempermudah proses pencucian dan mempercepat pengeringan gabah. Fermentasi yang terlalu lama juga mengakibatkan terjadinya kerusakan citarasa.
PENCUCIAN (WASHING)
Setelah proses fermentasi, kopi dicuci dengan air yang bersih, sampai keadaan biji terasa kesad ditangan. Kemudian biji kopi ditiriskan ke dalam keranjang rotan atau sejenisnya sebelum dijemur.
PENJEMURAN GABAH (DRYING)
Penjemuran gabah dapat dilakukan diatas para-para, terpal, plastik, goni dan lantai semen sampai kadar air 35-40 % (kulit tanduk retak-retak). Biji kopi tidak dijemur diatas tanah tanpa alas dan tempat yang dilewati hewan peliharaan atau kendaraan.
PENGUPASAN KULIT TANDUK (HULLING)
Pengupasan kulit tanduk dapat dilakukan dengan menggunakan mesin huller, Dry Huller Biji kopi yang terkelupas dari kulit tanduk disebut biji kopi GREN BEANS dengan kandungan air dalam biji antara 12 - 13 %, atau sesuai dengan permintaan pelanggan.
Kondisi kopi yang tanpa kulit tanduk lebih higroskopik dan cepat menyerap bau yang ada disekitarnya, oleh sebab itu area proses harus benar-benar steril dan aman dari kontaminasi.
SORTASI GREEN
Untuk memisahkan biji kopi yang berukuran fisik besar dan utuh dengan biji kopi rusak atau pecah saat ini sudah menggunakan mesin souton yang bekerja mengayak serta memisahkan biji.
Kemudian dilanjutkan sortasi manual yang disebut DP tangan untuk pemisahan benda asing, biji cacat, dan sebagainya sesuai SNI yang sudah di tetapkan atau penggolongan mutu kopi yang siap ekspor.
PENYIMPANAN
Sebelum transaksi penjualan, kopi GREAN BEAN tersebut harus disimpan di gudang yang cukup ventilasi udara, tidak lembab, memakai vander lantai dan tidak digabung bersama komoditi hasil pertanian lainnya, yang akhirnya akan mengakibatkan terjadinya kontaminasi pada kopi..
PEMASARAN
Petani pelaku utama yang berkiprah memproduksi kopi Arabika dataran tinggi KARO sebagian besar sudah menjalin mitra dengan para eksportir perorangan maupun eksportir kebersamaan yaitu dalam wadah perkoperasian, kelompok, Asusiasi.
Pola kemitraan ini lebih memperjelas alur proses penjualan, tercatat, terkoordinir dapat dirunut dan terjamin teransaksi pembayaran harga berdasarkan kuitansi yang legal.
Suatu keistimewaan bagi pelaku petani kopi dataran tinggi ini, mereka bebas menjual produknya kemana saja sehingga pembeli yang tidak terikat kemitraan juga bisa menjadi eksportir sepanjang memiliki surat izin eksport dari yang berwenang.
Standarisasi yang tertuang dalam tulisan artikel ini bagi petani kopi dataran tinggi KARO sudah tidak ragu lagi dalam mematuhinya, sebab mereka sudah terbina berbagai instansi serta penyuluh pertanian lapangan dan penyuluh Internal Control System dari klien yang aktif menjalin mitra bersama petani kopi Arabika KARO

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RUMAH BUDIDAYA CACING CIMBANG

                                            RUMAH BUDIDAYA CACING CIMBANG Rumah budidaya cacing lumbricus rubellus di Desa Cimbang saat ini mulai produksi, Minggu (11/10/2020).   Budidaya cacing tanah jenis lumbricus rubellus di Kabupaten Karo mulai berproduksi untuk pertama kalinya, salah satu bisnis menggiurkan. Saat pertama kali berproduksi, langsung diresmikan oleh seorang pengusaha kopi Cimbang Sinabung yang juga menjabat sebagai Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Karo Imam Syukri Syah Tarigan bertempat di Rumah Budidaya Cacing Tanah, Desa Cimbang, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo, Propinsi Sumatra Utara, Minggu (11/10/2020). Peresmian produksi cacing tanah itu juga turut dihadiri oleh PT. Pos Indonesia Kanca Kabanjahe, aktivis pemerhati lingkungan seperti DPD Walantara Kabupaten Karo, LSM Pemuda NKRI Kabupaten Karo dan beberapa insan pers. Di sela - sela peresmian tersebut, kepada wartawan, Imam Syukri Syah Tarigan menjelaskan, bahwasl saat ini persaingan d

Cara pesan kopi cimbang sinabung

biiji kopi cimbang sinabung http//kemasan bubuk kopi cimbang Kami menyediakan produk - produk yang berkualitas baik di mulai dari proses awal sampai hilrnya... http://bit.ly/2PmKzBK https://api.whatsapp.com/send?phone=6285261199133&text=Salam%20Kenal%0ANama%20Saya:%0AImam %0Akopi%0Acimbang%0AUsaha:%0AEmail:%0Akopicimbangsinabung45499@gmail.com%0ADapat%20Informasi%20lebih%0Alanjut:%0Abisa%20hubungi%0AKami%0Alangsung%0Aorder,%20KOPI%0ACimbang   https://api.whatsapp.com/send?phone=6285261199133&text=Salam%20Kenal%0ANama%20Saya:%0AImam %0Akopi%0Acimbang%0AUsaha:%0AEmail:%0Akopicimbangsinabung45499@gmail.com%0ADapat%20Informasi%20lebih%0Alanjut:%0Abisa%20hubungi%0AKami%0Alangsung%0Aorder,%20KOPI%0ACimbang

Tempat Nongkrong Kopi Cimbang Sinabung

Liburan ke gunung tentu menjadi impian sebagian orang. Pemandangan gunung yang indah, suhu udara yang sejuk dan bersih, serta disajikan hamparan perkebunan kopi yang luas. Saat anda liburan ke kawasan lereng gunung sinabung, terasaa tak lengkap jika anda tidak singgah ke tempat nongkrong, kami sajikan satu warung kopi yang tak boleh dilewatkan . kopi cimbang sinabung namanya, terletak di lereng Gunung sinabung, di radius 8 Km terletak di Desa Cimbang, Kec: Payung, Kabupaten karo sumatera utara. Warung kopi kami merupakan satu-satunya bangunan yang berada di area KARO dan dibangun dari sisa-sisa bangunan pasca erupsi Gunung Merapi. Tak banyak ornamen rumit, hanya ada beberapa tiang kayu sebagai penyangga. Namun perjalanan menuju Ke desa Cimbang memang membutuhkan waktu hingga setengah jam dari kota sejuk Berastagi. Meski demikian, sebelum anda sampai di desa Cimbang anda akan melihat hamparan tanaman kopi serta sayur mayur yang di tanam oleh petani di pinggiran jalan dan kami