Langsung ke konten utama

Cara proses kopi

Selain metode dalam menyeduh kopi/meracik (Barista) ada elemen penting yang perlu kamu ketahui adalah Proses pascapanen kopi. 
Kopi Layak panen
Sebelum menjadi biji kopi yang siap digiling untuk diseduh,biji kopi tersebut dipetik oleh petani ketika masih berbentuk buah ( charry ) Buah tersebut kemudian dikupas ( Pulper ) dan diproses dalam berbagai macam cara proses yaitu ada semi washed,full washed,honey processed,natural processed juga bisa di proses Wine. 

Namun di Sumatra Utara juga ada satu metode buatan petani Langsung yang di sebut  yang hingga kini populer yaitu metode wet hulled, semi washed atau biasa dikenal dengan gilingan basah.

Proses tersebut selalu digunakan oleh petani kopi di Indonesia, karna proses pengolahannya condong  lebih cepat dari proses olahan lainnya. 
Meskipun memiliki rasa yang lebih khas bukan berarti metode ini dibuat untuk mencari suatu karakter tertentu. metode ini berkembang karna hanya membutuhkan waktu beberapa hari untuk mengeringkan biji kopi tersebut saat gabah sehingga petani bisa langsung menjual biji kopi secara cepat dan dapat uang.
Pada dasarnya Sumatra Utara merupakan wilayah yang memiliki tingkat curah hujan dan kelembaban yang tinggi di bandingkan pulau Jawa dengan demikian membutuhkan waktu kurang lebih 15-17 hari untuk pengeringan kopi dalam Gren house.
Melihat hal tersebut, penggunaan metode giling basah ini dirasa lebih tepat untuk wilayah Sumatera Utara Sebelum mengupas lebih jauh, yuk kita kenali lebih lanjut tentang bagian dari buah kopi. 

Buah kopi terbagi menjadi dua bagian, yaitu seed (biji kopi) dan pericarp (bagian luar biji kopi). Di bagian pericarp ini memiliki pengaruh pada cita rasa kopi. Pericarp terbagi menjadi empat bagian, antara lain kulit, daging buah, getah/lendir dan kulit dalam ari. Pada proses giling basah buah kopi dikupas pelepasan kulit charry dan dihilangkan getah atau lendirnya, setelah itu didiamkan sebentar. 

Kemudian kopi tersebut dikeringkan untuk menghilangkan kadar air (Ka)  dalam kopi hingga 30-35%. Lalu, pengupasan kulit ari pun dilakukan ketika kadar air pada biji kopi sudah berkurang. 
biji kopi yang sudah dikupas (Green Bean) dikeringkan  kembali hingga (Ka) kurang dari 12-13 %. 
Pengupasan kulit ari yang dilakukan dapat membuat biji kopi di jemur tipis dengan ketebalan maksimal 5-10 cm hingga bisa merata kekeringan nya serta di setiap 1 jam sekali jangan lupa membalikkan nya agar supaya pengeringan nya bisa merata dan bertujuan guna menghindari jamur pada senter kad pada kopi dan bisa juga menjemur denga melalui matahari bisa langsung membuat biji kopi tersebut cepat kering. 

Menurut Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia di dalam bukunya (Kopi Sejarah, Botani, Proses Produksi, Pengolahan, Produk Hilir, dan Sistem Kemitraan), apabila cuaca pada saat pengeringan memiliki suhu sekitar 40˚C, maka kopi yang digiling basah kemungkinan dapat mengering dalam waktu sekitar 2-4 hari. Sedangkan, jika cuaca mendung, maka proses pengeringan dapat berlangsung hingga 7-10 hari. Biji kopi Indonesia yang diproses dengan cara giling basah tradisional, sejujurnya sangat berpotensi pada penilaian di bawah standar pada tahap cupping ketika ada rasa tanah, herbal, bahkan hingga jamur menjadi cita rasa khas pada kopi Sumatera Utara yang diproses dalam metode giling basah. 
Bahkan, rasanya selalu dikatakan sebagai suatu kecacatan pada biji kopi. Maka dari itu tak heran jika kopi tersebut mendapat penilaian di bawah standar selain itu, tingkat keasaman yang dihasilkan proses ini jauh lebih rendah dan memiliki body (pahit) yang begitu kuat, hingga kopi yang melalui proses gilingan basah ini ada banyak pendapat bahwa lebih cocok untuk disajikan seduhan espresso. Namun jangan salah petani-petani Sumatra Utara khususnya di kabupaten Karo mulai semakin sadar soal kualitas dengan bertambahnya permintaan untuk kopi spesial untuk di pasarkan di kafe kafe  dan bahkan mereka semakin berhati-hati dalam proses di pascapanen dan sudah bisa menunjukkan kepedulian dengan kualitas hasil akhir.
Alhasil ada kopi giling basah yang bisa memiliki rasa yang clean bahkan hingga notes bebungaan seperti Gayo Pantan Musara dan Malino. Metode pengolahan kopi giling basah kerap dijumpai di kebun kopi Gayo, Aceh Tengah; Sumatera Utara; Jawa Barat; Toraja; Manggarai; Bajawa; serta Jawa Timur dan Bali.

Beberapa banyak orang menilai bahwa pengolahan kopi metode giling basah ini berpotensi terhadap kerusakan pada biji kopi. Hal ini masih menjadi sebuah perdebatan di ranah perkopian. Namun di samping itu banyak sekali permintaan pasar expor terhadap kopi yang diproses menggunakan metode giling basah masih banyak diminati. 

Nah, bagaimana dengan pengalaman kopi kamu dengan biji kopi yang diproses melalui metode giling basah? Apakah karakteristik rasanya yang muncul serupa dengan cita rasa khas Kopi CIMBANG SINABUNG..
Selamat berkarya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RUMAH BUDIDAYA CACING CIMBANG

                                            RUMAH BUDIDAYA CACING CIMBANG Rumah budidaya cacing lumbricus rubellus di Desa Cimbang saat ini mulai produksi, Minggu (11/10/2020).   Budidaya cacing tanah jenis lumbricus rubellus di Kabupaten Karo mulai berproduksi untuk pertama kalinya, salah satu bisnis menggiurkan. Saat pertama kali berproduksi, langsung diresmikan oleh seorang pengusaha kopi Cimbang Sinabung yang juga menjabat sebagai Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Karo Imam Syukri Syah Tarigan bertempat di Rumah Budidaya Cacing Tanah, Desa Cimbang, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo, Propinsi Sumatra Utara, Minggu (11/10/2020). Peresmian produksi cacing tanah itu juga turut dihadiri oleh PT. Pos Indonesia Kanca Kabanjahe, aktivis pemerhati lingkungan seperti DPD Walantara Kabupaten Karo, LSM Pemuda NKRI Kabupaten Karo dan beberapa insan pers. Di sela - sela peresmian tersebut, kepada wartawan, Imam Syukri Syah Tarigan menjelaskan, bahwasl saat ini persaingan d

Cara pesan kopi cimbang sinabung

biiji kopi cimbang sinabung http//kemasan bubuk kopi cimbang Kami menyediakan produk - produk yang berkualitas baik di mulai dari proses awal sampai hilrnya... http://bit.ly/2PmKzBK https://api.whatsapp.com/send?phone=6285261199133&text=Salam%20Kenal%0ANama%20Saya:%0AImam %0Akopi%0Acimbang%0AUsaha:%0AEmail:%0Akopicimbangsinabung45499@gmail.com%0ADapat%20Informasi%20lebih%0Alanjut:%0Abisa%20hubungi%0AKami%0Alangsung%0Aorder,%20KOPI%0ACimbang   https://api.whatsapp.com/send?phone=6285261199133&text=Salam%20Kenal%0ANama%20Saya:%0AImam %0Akopi%0Acimbang%0AUsaha:%0AEmail:%0Akopicimbangsinabung45499@gmail.com%0ADapat%20Informasi%20lebih%0Alanjut:%0Abisa%20hubungi%0AKami%0Alangsung%0Aorder,%20KOPI%0ACimbang

Tempat Nongkrong Kopi Cimbang Sinabung

Liburan ke gunung tentu menjadi impian sebagian orang. Pemandangan gunung yang indah, suhu udara yang sejuk dan bersih, serta disajikan hamparan perkebunan kopi yang luas. Saat anda liburan ke kawasan lereng gunung sinabung, terasaa tak lengkap jika anda tidak singgah ke tempat nongkrong, kami sajikan satu warung kopi yang tak boleh dilewatkan . kopi cimbang sinabung namanya, terletak di lereng Gunung sinabung, di radius 8 Km terletak di Desa Cimbang, Kec: Payung, Kabupaten karo sumatera utara. Warung kopi kami merupakan satu-satunya bangunan yang berada di area KARO dan dibangun dari sisa-sisa bangunan pasca erupsi Gunung Merapi. Tak banyak ornamen rumit, hanya ada beberapa tiang kayu sebagai penyangga. Namun perjalanan menuju Ke desa Cimbang memang membutuhkan waktu hingga setengah jam dari kota sejuk Berastagi. Meski demikian, sebelum anda sampai di desa Cimbang anda akan melihat hamparan tanaman kopi serta sayur mayur yang di tanam oleh petani di pinggiran jalan dan kami